Kwarda Aceh Buka Kegiatan LP3 Pramuka Pesantren
Banda Aceh – Kwartir Daerah (Kwarda) Aceh membuka secara resmi Perkemahan Lomba Perkemahan Pramuka Penggalang – Penegak Se Aceh, sekira jam 10.00 wib pada minggu 24 Februari 2019 di Bumi Perkemahan (Bumper) Pesantren Terpadu Tgk Chiek Eumpe Awe, Kecamatan Montasik, Kabupaten Aceh Besar.
Ketua Kwarda Aceh H Muzakir Manaf, melalui ketua Harian Kwarda Aceh, Ir H Djufri Efendi MSi dalam sambutan saat membuka kegiatan yang diikuti oleh 26 pondok pesantren Se Aceh seraya mendukung dan mengungkap kekagumannya atas keunggulan yang ada dalam Komunitas Pramuka Pesantren, bertaraf internasional.
“Banyak bakat dan keunggulan yang ada dalam Pramuka Pesantren bisa diikutkan pada event internasional seperti ISCP BSA, serta kegiatan berbasis Kwartir Daerah melalui Kwarcab masing-masing, misalnya kegiatan Musabaqah Tunas Ramadhan (MTR), ragam jenis kegiatan bertujuan da’wah bisa diikuti seperti Tilawatil Qur’an, Kaligrafi, Syarhil, Fahmil, dan Tahfiz, yang dilaksanakan tiap tahun memberi hadiah umrah kepada pemenangnya” Paparnya

Ka. Kwardari Aceh bersama unsur gpp dan sejumlah tamu didepan basecamp kontingen Ar Risalah Aceh Jaya
Kegiatan digagas oleh Komunitas Pramuka Putra Pesantren sejak awal tahun 2000-an, kali ini mendapat perhatian khusus dari Kwarda Aceh, baik moral maupun materi.
Pada kesempatan pagi minggu (24/2) itu, Ka. Kwardari Aceh, dihadapan sekitar 650 Pramuka asal Pesantren berbagi wawasan bahwa kegiatan Pramuka memang selaras dengan ajaran Islam, karena syarat pertama menjadi seorang Pramuka adalah Taqwa Terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
“Saat ini hanya ada 3 Negara didunia yang tidak tergabung dalam WOSM (organisasi induk Pramuka Se Dunia) yaitu, Kuba, Korea Utara, dan China, ketiganya merupakan negara penganut paham komunis, hingga tidak memenuhi syarat menjadi seorang Pramuka yang punya kewajiban Taqwa kepada Tuhan yang maha Esa” Ungkap Djufri

Arena Bumper LP3 Putra 2019
Amatan redaksi pramukaaceh.or.id turut hadir pada pembukaan kegiatan tadi, Perwakilan Pengurus Kwarda Aceh, Perwakilan Polres Aceh Besar, Camat Montasik, dan sejumlah Ka.Mabigus serta pembina yang mendapingi peserta selama lima hari berkemah
Sementara Realese panitia LP3, melalui Andika Novriadi M.Ag menyatakan bahwa Satuan Komunitas Gerakan Pramuka Pesantren (Sako GPP) Aceh akan menjadi lembaga kepramukaan yang siap melaksanakan event perkemahan dan kegiatan berbasis pesantren, “insya Allah dalam waktu dekat ini, sako GPP akan dikukuhkan Kwartir Daerah, mohon kami kepada para pimpinan pesantren untuk mendukung dan membersamai proses ini” Kata Andika
Tambahnya, “Adapun peserta LP3 ke XIV tahun 2019 ini, dihadiri dari pondok pesantren yg berasal dari kabupaten/kota; Aceh Besar, Banda Aceh, Aceh Jaya, Bener Meriah, Bireuen, Sabang, Pidie jaya, Lhokseumawe” (ZF)
BismilLAh,cara jadi anggota gpp gimana?